Strutur Atom

Struktur Atom

Struktur Atom menurut istilah ialah berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi ”. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Pada abad ke-19 sampai pada awal abad ke-20, para ilmuan menggunakan prinsip-prinsip kuantum untuk menemukan struktur  dan komponen sub atom didalam atom , serta membuktikan bahwa Atom tidaklah bisa dapat dibagi-bagi lagi, kemudian para ilmuan tersebut berhasil memodelkan atom tersebut.

Struktur Atom merupakan suatu dasar meteri yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Dari inti atom mengandung cmpuran proton yang bermuatan positif dan neutron bermuatan netral, kecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron. Dan pada sebuah Elektron-elektron terikat pada inti atom oleh gaya elektron magnetik.

Pada sekumpulan atom terikat satu sama lain yang membentuk sebuah molekul, serta atom tersebut mengandung jumlah proton dan elektron yang sama dan bersifat netral. Sedangkan Proton dan Elektron mengandung jumlah yang berbeda bersifat positif atau negatif itu merupakan ion.

Berdasarkan jumlah proton, Atom dikelompokan  pada inti atom tersebut yang menetukan unsur kimia atom, sedangkan neutron pada inti atom sama dengan proton dan jumlahnya itu menentukan isotop unsur tersebut.

Atom merupakan suatu objek yang sangat kecil dengan massa yang sama kecilnya. Atom hanya dapat diamati menggunakan peralatan khusus seperti mikrosop penerowongan payaran. Massa Atom berpusat pada inti atom, dengan proton dan neutron yang massanya hampir sama, lebih dari 99,9% massa atom. Pada setiap unsur-unsur tersebut tidak meiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil yang dapat mengalami peluruhan radio aktif yang dapat mengakibatkan trasmutasi yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti. Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi, ataupun orbital, yang stabil dan dapat mengalami transmisi diantara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan proton yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom juga menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur dan memengaruhi sifat-sifat magnetik ataom tersebut.